Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatasi Perubahan Emosi Saat Haid: Tips untuk Perempuan


Secara periodik bulanan setiap perempuan mengalami fase siklus haid yang faktanya sering dibarengi dengan perubahan emosi yang signifikan. Yang tiba-tiba adanya perasaan mudah tersinggung, sedih dan cemas yang berlebihan. 

Perubahan ini sering disebut dengan istilah PMS atau sindrom premenstruasi. Keadaan ini memang terjadi secara wajar dan umum  adakalanya menyebabkan beberapa ketidaknyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

 Untuk Sahabat Perempuan, saat ini kita akan bahas beberapa hal mengenai hal ini. Dan memberikan tips yang mungkin bisa membantu Sahabat Perempuan jika sedang mengalaminya. Sebelumnya juga Sahabat Perempuan bisa membaca juga tentang siklus haid tidak teratur disini.

II. Hormon dan Emosi Selama Menstruasi

Selama fase awal siklus menstruasi, hormon seorang wanita akan mengalami perubahan. Dimana kadar estrogen meningkat mencapai puncaknya saat sebelum menstruasi dimulai. Yang nantinya akan menurun saat menstruasi berjalan hingga berakhir.

Inilah yang menyebabkan dampak langsung terhadap emosi dan suasana perasaan. Dimana saat penurunan kadar hormon progesteron yang membuat jadi lebih emosional. 

Selain itu, perubahan hormon juga dapat mempengaruhi neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati dan perasaan bahagia.

Hal ini penting untuk diingat bahwa respons tubuh terhadap perubahan hormon dapat bervariasi dari individu ke individu. Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan emosi yang signifikan, sementara yang lain mungkin hanya merasakannya dalam tingkat yang lebih ringan. 

Namun, pemahaman tentang bagaimana perubahan hormon mempengaruhi emosi adalah langkah pertama dalam mengatasi perubahan emosi saat haid dengan lebih baik. 

Selanjutnya, kita akan menjelajahi berbagai tips yang dapat membantu dalam mengelola perubahan emosi ini secara efektif.

III. Kenali Perubahan Emosi

Bagaimana mengenali perubahan emosi seorang wanita. Dan mengatasinya saat sadar bahwa saat itu, keadaan ini sedang ia rasakan. 

Maka mengidentifikasi perasaan diperlukan bagi seorang wanita. Berikut beberapa emosi yang terjadi pada saat siklus menstruasi berjalan :

Iritabilitas: Hati-hati saat keadaan ini, karena wanita akan merasa mudah tersinggung bahkan dari masalah kecil. Dan bisa membuat Sahabat Perempuan mengalami stress dan frustasi. 

Perasaan Sedih: Sedih apa alasan yang tidak terlalu mendasar, hilangnya minat pada kegiatan yang biasa dilakukannya. 

Ketegangan Emosional: Munculnya kecemasan, rasa tegang, atau perasaan was-was adalah gejala lain yang sering dikaitkan dengan perubahan emosi saat haid.

Gelisah: Perasaan gelisah atau tidak nyaman secara fisik atau emosional juga dapat menjadi bagian dari perubahan emosi saat haid.

Mengenali apa-apa yang dirasakan merupakan langkah awal untuk para wanita mengatasi masalah emosi saat haid. Keadaan tentunya berbeda antara wanita yang satu dengan wanita yang lainnya. 

IV. Tips untuk Mengatasi Perubahan Emosi

A. Tetapkan Cara hidup Sehat

      1. Pola Makan yang Seimbang: Makanan dapat berperan besar dalam mengelola perubahan emosi saat haid. 

Hindari konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana, karena dapat mempengaruhi kadar gula darah dan suasana hati. 

   2. Cobalah Berolahraga : Aktivitas fisik teratur telah terbukti membantu meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.

Lakukan  olahraga ringan atau jalan di tempat selama menstruasi untuk meredakan ketegangan emosi.

   3. Cukup Istirahat : Kualitas tidur yang baik sangat penting dalam mengelola perubahan emosi. Pastikan kalau sahabat perempuan mendapatkan tidur yang cukup selama periode ini untuk mengurangi kelelahan dan iritabilitas.

B. Relaksasi dan Manajemen Stres

   1. Teknik Relaksasi: Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan berzikir dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. 

Cobalah luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk berlatih relaksasi.

   2. Manajemen Stres: Mengidentifikasi faktor-faktor pemicu stres dan mencari cara untuk mengatasinya adalah langkah penting dalam mengelola perubahan emosi. 

Bisa dengan merencanakan waktu istirahat, menyelesaikan pekerjaan secara bertahap, atau berbicara dengan seorang teman untuk berbagi beban.

C. Mintalah Support Dari Orang Terdekat

   1. Berbicara dengan Teman atau Keluarga: Terkadang, berbicara tentang perasaan dan perubahan emosi dengan seseorang yang dipercaya dapat membantu meredakan tekanan emosional. 

Bicarakan apa yang Sahabat Perempuan rasakan kepada teman atau keluarga yang mendukung kamu.

   2. Mendengarkan dan Memahami Diri Sendiri: Penting untuk mendengarkan tubuh dan perasaan diri sendiri.

Terimalah bahwa perubahan emosi saat haid adalah hal yang normal dan bahwa Sahabat Perempuan memiliki hak untuk merasa kesal atau sedih pada saat tertentu.

D. Menggunakan Aromaterapi atau Herbal

   1. Penggunaan Minyak Aromaterapi: Beberapa minyak aromaterapi, seperti lavender, peppermint, atau chamomile, dapat membantu meredakan perasaan cemas dan meningkatkan suasana hati. 

Gunakan minyak ini dalam aromaterapi atau campurkan dengan minyak pembawa untuk pijatan relaksasi.

   2. Herbal yang Membantu: Beberapa herbal, seperti ekstrak dong quai atau evening primrose oil, telah ditemukan membantu mengurangi gejala emosi yang tidak nyaman selama menstruasi. 

Sebelum mengonsumsi herbal, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal terkait dosis dan efek samping yang mungkin timbul.

Mengintegrasikan tips-tips ini ke dalam gaya hidup Sahabat Perempuan selama menstruasi dapat membantu Sahabat Perempuan mengatasi perubahan emosi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap individu berbeda, jadi mungkin perlu mencoba beberapa strategi berbeda untuk menentukan mana yang paling efektif untuk kamu.  Cara Mengatasi perubahan emosi saat haid bisa Sahabat Perempuan lakukan. Hidup happy setiap keadaan.